Refleksi Khotbah FIRES
Jumat, 26 April 2019
Pengkhotbah: Pdt. Edward Oei
Di era modern ini, pendidikan telah menjadi kebutuhan esensial bagi setiap individu. Namun, sering kali dalam proses pendidikan di sekolah atau universitas, kita belajar bukan untuk memahami esensi dari pengetahuan itu sendiri, melainkan hanya untuk mencapai kelulusan. Atau, meskipun kita belajar dengan tekun, kita sering kali tidak menyadari inti penting dari pengetahuan yang dipelajari. Hal apakah yang tidak kita sadari? Kita tidak sadar bahwa pengetahuan berasal dari Allah dan sepenuhnya bergantung pada-Nya.
Kita pasti sering mengalami momen ketika kita sebelumnya tidak mengerti sesuatu, tetapi kemudian menjadi mengerti. Kita pikir hal ini adalah kemampuan diri yang sangat wajar. Namun, kekristenan berkata lain. Di dalam kekristenan, momen mengerti sesuatu ini adalah pemberian Allah yang sudah Ia nyatakan di dalam perjanjian-Nya dengan ciptaan-Nya. Saat Allah menciptakan dunia dan segala isinya, Allah menetapkan perjanjian bahwa segala kebenaran yang ada di dalam dunia ini akan Ia jaga supaya tetap konsisten dan dapat dimengerti. Di dalam perjanjian ini pula lah, Allah menganugerahkan pengetahuan/pengertian kepada orang yang Ia kehendaki. Hal ini seharusnya membuat kita sadar bahwa kemampuan kita untuk mengerti dan segala sesuatu yang kita mengerti berasal dari Allah.
Maka, langkah awal dalam kita belajar adalah untuk pertama-tama mengakui bahwa pengetahuan datang dari Allah yang berjanji. Dengan demikian kita akan dapat menyaksikan kebesaran Allah yang termanifestasi dalam sejarah pengetahuan yang kita pelajari. Kedua, mari kita evaluasi kembali motivasi di balik segala proses belajar kita hingga saat ini. Apakah hanya sekadar didorong oleh ambisi pribadi untuk menjadi lulusan terbaik, atau sudahkah kita menyadari bahwa proses belajar dan mengerti sesuatu akan membuat kita melihat dan mengakui kebesaran Allah yang menopang dunia ini?
Mulai hari ini, mari kita belajar dengan benar. Belajar mengenal Allah dengan benar, belajar mengerti dunia ciptaan Allah dengan benar, dan belajar untuk menjadikan Allah sebagai fondasi dari pembelajaran kita. Suatu hari nanti, semoga Allah beranugerah untuk memakai kita dan pengetahuan yang Ia berikan untuk tujuan-Nya yang lebih besar.
Refleksi oleh Permaisonya