Refleksi Khotbah FIRES

Minggu, 9 Juni 2024

Pengkhotbah: Diana Samara

 

Sejak manusia jatuh dalam dosa, penderitaan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Setiap manusia, baik orang percaya maupun orang tidak percaya, pasti mengalami penderitaan dalam hidup ini. Namun, ada penderitaan yang hanya mungkin dialami oleh orang percaya saja. Penderitaan apakah itu? Penderitaan karena iman kepada Kristus.

Namun, sering kali kita salah kaprah tentang penderitaan yang kita alami. Walaupun kita adalah orang yang beragama Kristen, bukan berarti semua penderitaan yang kita alami adalah akibat dari iman kepada Kristus. Banyak penderitaan dalam hidup kita yang sebenarnya merupakan hasil kesalahan kita sendiri. Misalnya, kita tidak lulus ujian dan harus mengulang mata kuliah dengan susah payah. Hal ini terjadi bukan karena dosennya yang sentimen kepada kita sebagai orang Kristen, tetapi memang karena kita tidak belajar dengan benar. Contoh lainnya, kita sering menganggap kondisi kita yang sedang kekurangan uang adalah penderitaan sebagai orang Kristen. Padahal, bisa saja ini terjadi karena kita yang lalai mengelola keuangan kita.

Penderitaan karena iman kepada Kristus adalah penderitaan yang kita alami akibat ketaatan kita melakukan firman Tuhan. Kita dapat melihat contohnya dari tokoh-tokoh di dalam Alkitab. Yusuf tidak mau berzinah dengan istri Potifar, ia kemudian difitnah oleh istri Potifar dan dilempar ke dalam penjara. Paulus banyak mengalami penderitaan karena memberitakan Injil kepada banyak orang. Ia dipenjara, dipukuli, dan bahkan sampai mati martir. Kita juga bisa baca di dalam Alkitab tentang penderitaan Kristus yang taat sampai mati di atas kayu salib karena ketaatan-Nya kepada Allah Bapa. Bagaimana dengan kita? Sebelum kita bicara tentang penderitaan, kita perlu bertanya kepada diri sendiri, “Sudahkah saya taat melakukan firman Tuhan?” Lebih jauh lagi, “Beranikah saya tetap taat melakukan firman Tuhan, walaupun hal itu akan membuat saya menderita?”

Mari kita renungkan beberapa hal. Pertama, sudahkah kita mengerti apa yang dimaksud dengan penderitaan dalam hidup kita yang disebabkan oleh iman kepada Kristus? Kedua, sudahkah kita mengerti dan berani melakukan firman Tuhan dalam keseharian kita? Ketiga, seberapa kita mencintai Kristus sehingga kita rela menderita bagi Dia?

Kiranya Kristus memberkati kita.

Refleksi oleh : Rose Purba