Oleh: George Whitefield

Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Lukas 2:19

 

Adalah kasih, kasih yang murni, yang membawa Tuhan kita Kristus Yesus ke dalam dunia. Apa yang menghalangi kita mengingat kelahiran Yesus kita? Akankah kita merayakan kelahiran raja dunia ini setiap tahunnya, dan melupakan kelahiran Raja atas segala raja? Apakah layak Ia, yang harusnya menjadi ingatan utama kita, dilupakan dalam senyap? Sekali-kali Tuhan melarang! Tidak, Saudaraku yang kekasih, marilah kita merayakan dan menjaga perayaan gerejawi ini dengan sukacita dalam hati kita: biarlah kelahiran dari Sang Penebus, yang menebus kita dari dosa-dosa kita, dari angkara murka, dari kematian, dari neraka; biarlah Dia terus kita ingat; jangan sampai kasih dari Penebus kita terlupakan! Marilah kita menyanyikan dan menggemakan kasih dan kemuliaan-Nya selama hayat masih dikandung badan, dan menembus keabadian dalam dunia mendatang! Kiranya puji-pujian kita–akan keajaiban dari kasih yang menebus dan kekayaan dari anugerah yang membebaskan–naik sampai ke langit-langit, ke tengah malaikat dan penghulu malaikat, kerub dan serafim, tanpa pengantara, sampai selama-lamanya!

Dan Saudaraku, sebagaimana waktunya perayaan ini telah dekat, marilah kita melihat tugas kita dalam perenungan yang sejati, demi kemuliaan Allah dan kebaikan atas jiwa kita, akan perayaan kelahiran dari Tuhan kita Kristus Yesus; sebuah peristiwa yang patut untuk dikenang selamanya.

Apa yang dapat kita lakukan untuk menggunakan waktu kita untuk tujuan yang lebih mulia selain membaca apa yang Penebus terkasih kita telah lakukan dan menderita; membaca akan Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan turun dari tahkta-Nya dan mengambil rupa seorang hamba; dan hal-hal besar Ia lakukan. Hal inilah sejarah yang patut dibaca untuk mengisi waktu-waktu kita: dan tentu saja, ketika kita membaca penderitaan dari Penebus kita, pembacaan ini haruslah mendorong kita agar berdoa makin mendambakan Tuhan Yesus Kristus; bahwa darah yang Ia curahkan di Bukit Kalvari, serta kematian dan penyaliban-Nya, menjadi tebusan atas dosa kita dan membuat kita menjadi kudus (meninggalkan manusia lama dengan segala nafsunya dan mengenakan manusia baru yang serupa dengan Kristus Yesus) sehingga kita dapat membuang kuk berat dari dosa dan mengenakan kuk-Nya yang ringan. Tentu saja, Saudaraku, semua ini membawa kita dalam doa, bahkan doa yang sungguh; dan tentu menjadikan kita sungguh dengan Tuhan serta beroleh hasrat pada Penebus kita, dan kamu boleh mengenakan kebenaran-Nya, sehingga kita dapat datang kepada-Nya, bukan dengan pakaian kotor yang hina, melainkan dengan pakaian pengantin yang indah.

Aku menasihatimu, jangan sampai kamu mendasarkan pembenaranmu pada dirimu sendiri, kamu tidak dapat mendapatkan pembenaran dalam perbuatan-perbuatan sesuai hukum. Aku menganjurkan kamu menggunakan waktumu; dan jika kamu memiliki kawan, biarlah waktumu digunakan dalam percakapan yang membangun: bukan tentang pakaianmu, tontonanmu, keuntunganmu, atau segala hal duniawi lainnya, melainkan tentang keajaiban dari kasih yang menebus. Beritakanlah, beritakan kepada orang lain pekerjaan besar apa yang telah dikerjakan oleh Tuhan kita untuk jiwa kita; beritakan kepada orang lain bagaimana kamu diselamatkan dari tangan musuhmu, Setan, dan bagaimana Tuhan telah menaruh kakimu dari tumpuan tanah liat menjadi tumpuan karang yang teguh, Tuhan Yesus Kristus. Di sana, Saudaraku, tak mungkin kamu tergelincir. Mungkin kamu sering kali bosan ketika berbicara tentang hal lain berulang-ulang, tetapi setiap kali membicarakan kasih Kristus, kamu mungkin tidak akan mau berhenti. Maka biarlah Yesus yang menjadi subjek dari pembicaran-pembicaraan kita.

Biarlah waktu kita digunakan untuk-Nya: Inilah pekerjaan yang akan membawa kita ke dalam kekekalan, Saudara, ketika kita menjadi milik Kristus.

Aku memohon kepadamu mengenai sikapmu saat ini; karena seluruh mata tertuju padamu saat ini, dan mereka akan bersorak-sorai ketika mereka menemukan kesalahan pada dirimu. Mereka bisa saja mengejek kita tanpa ada alasan apa pun, apalagi ketika mereka menemukan sesuatu yang layak digunakan untuk menghina kita? Mereka pasti akan bersorak-sorai atasnya; dan semua hal kecil yang terjadi ketika kita terpeleset, akan ditimpakan kepada seluruh gereja. Maka di masa ini, ketika semua mata tertuju padamu, berhati-hatilah; dan ketika kamu menghidupi hidup yang berpadanan dengan kabar baik itu; maka kamu merayakan peristiwa [kelahiran-Nya] sesuai dengan apa yang Ia inginkan.

Dan daripada berfoya-foya untuk hal yang tidak perlu, biarlah uang yang mungkin dipakai untuk mendandani tubuh ini, digunakan untuk memberi makan mereka yang tidak mampu; Masa ini adalah masa yang dikenal sebagai masa memberi bantuan; dan tentu saja kita tidak bisa tidak setuju, bagi kemuliaan Allah, untuk membantu para pekerja-Nya yang miskin dan memerlukan bantuan. Pertimbangkan Kristus yang selalu rela membantu mereka yang membutuhkan; ini adalah perintah-Nya pula; dan apa yang dapat kamu lakukan lebih baik dalam mengingat kelahiran Rajamu, Penebusmu, dan Tuanmu Kristus Yesus, daripada melaksanakan salah satu dari perintah-Nya?

Selidiki secara saksama tujuan dan rancanganmu dalam menggunakan waktumu; lihatlah apakah semua itu berasal dari kasih yang sejati kepada Penebusmu, atau ada kenikmatan duniawi lain yang menjadi dasar dari semua itu. Jika ada, tujuanmu belumlah tepat; tetapi jika semua ini keluar dari hati yang mengasihi Penebusmu, semua tindakan kita akan menjadi buktinya; maka waktu kita tidak akan dihabiskan dalam segala nafsu dunia yang fana, melainkan sesuai dengan ajaran dan perintah dari Tuhan Yesus; Dan ketika tujuan dan rancanganmu benar seperti itu, maka kita haruslah mengamati perayaan ini, ketika Kristus datang untuk menebus jiwa kita yang tersesat.

Biarlah sekarang saya simpulkan, Saudaraku yang kekasih, dengan beberapa patah kata yang mendorong, memohon kamu untuk memikirkan kasih dari Tuhan kita Kristus Yesus. Apakah patut Yesus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan kita dari kematian, dan kita menggunakan waktu kita tanpa merenungkan dan berbincang mengenai Tuhan kita Yesus Kristus? Akankah kita tidak mengindahkan kelahiran-Nya yang menebus kita dari kengerian perbudakan, dari dosa yang mendalam, dan dari iblis; dan Yesus ini yang tidak berhutang apa pun pada kita, namun mati bagi kita, dan masihkah kita tetap mengacuhkan Dia? Akankah kita menghabiskan waktu kita dalam hal-hal yang mendukakan Dia? Bukankah seharusnya kita melakukan segala hal yang dapat memuliakan Nama-Nya dan melakukan perintah-Nya dengan segenap tenaga kita?

Oh Saudara yang kekasih, temukanlah dirimu di jalan Tuhan; janganlah kita merintangi jalan Penebus kita dengan tindakan-tindakan kita; dan aku memohon padamu agar kamu cinta, takut, hormat, dan taat pada-Nya, lebih dari apa yang telah kamu lakukan sebelumnya; jangan sampai Iblis mengambil waktumu, dan hanya tersisa sedikit waktu bagi Penebus yang datang ke dunia ini demi dirimu. Apakah yang dapat Tuhan kita lakukan lebih daripada apa yang telah Ia lakukan demi kita? Maka jangan menyalahgunakan kasih-Nya, dan gunakan waktumu untuk memikirkan dan memperbincangkan kasih dari Yesus, yang berinkarnasi bagi kita, yang lahir dari anak dara, dan dibuat di bawah Taurat, untuk menebus kita dari murka yang akan datang.

 

Lokasi

Jl. Taman Daan Mogot I No.2,
Tj. Duren Utara, Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11470

Ayo berbincang

info@fires.id
+62878-8080-4567

Privacy Preference Center